Rabu, 17 Desember 2014

MAKALAH KEPEAWATAN KOMUNITAS MENURUT TEORI
HILDEGARD E. PEPLAU
(INTERPERSONAL RELATION IN NURSING)










DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II

1.      TAUFIK ISMAIL
2.      AKBAR
3.      LENI AYU JULIANTI
4.      INDRA.B
5.      NURRAHMI
6.      MIRNAWATI





S1 KEPERAWATAN UNIVESITAS PATRIA ARTHA
MAKASSAR
2014


BAB I
PENDAHULUAN

1.        Latar Belakang
Ilmu keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas. Proses keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik keperawatan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.
Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan.
Untuk menjalankan tugas keperawatan, banyak teori keperawatan yang digunakan, salah satunya adalah Hildegard E. Peplau. Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu klien, perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit dan proses interpersonal.

2.        Rumusan Masalah
          Adapun problem yang perlu dibahas dalam makalah ini adalah mengenai bagaimanakah model keperawatan menurut Hildegard E. Peplau, yaitu:
  1. Bagaimanakah teori keperawatan Hildegard E. Peplau?
  2. Bagaimanakah keperawatan komunitas menurut teori Hildegard E. Peplau?
  3. Bagaimanakah teori Peplau dan konsep 4 besar?






BAB II
PEMBAHASAN

A.      TEORI KEPERAWATAN KOMUNITAS  HILDEGARD E. PEPLAU (INTERPERSONAL RELATION IN NURSING)
Teori ini menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri & orang lain dengan menggunakan dasar huungan antar manusia (HAM)
Menurut Peplau, Keperawatan adalah proses interpersonal karena melibatkan interaksi antara dua atau lebih individu dengan tujuan bersama.
1.      Fase-fase Hubungan Interpersonal :
1)      Fase Orientasi : Perawat dan pasien melakukan kontrak awal untuk menjalin trust, terjadi proses pengumpulan data
2)      Fase Identifikasi : Perawat sebagai fasilitator untuk memfasilitasi expresi perasaan pasien, melaksanakan asuhan keperawatan
3)      Fase Eksplorasi : Perawat telah membantu pasien dalam memberikan gambaran kondisi pasien
4)      Fase Resolusi : Perawat berusaha secara bertahap untuk membebaskan pasien dari ketergantungan terhadap nakes & menggunakan kemampuan yang dimilikinya

2.      Asumsi
Asumsi utama atau asumsi dasar dalam pengembangan model konsep dan teori hubungan interpersonal Oleh Peplau dibedakan menjadi asumsi eksplisit dan implicit.
a.       Asumsi ekplisit memberi pandangan bahwa
Perawat akan membuat individu, keluaga dan masyarakat belajar ketika ia menerima penanganan perawatan, Menjalankan fungsi keperawatan dan pendidikan keperawatan dengan membantu perkembangan pasien ke arah kedewasaan. Keperawatan menggunakan prinsip-prinsip dan metode-metode yang membimbing proses ke resolusi dari masalah interpersonal.



b.      Asumsi implisit
Mempertegas profesi keperawatan memiliki tanggung jawab legal dalam penggunaan keperawatan secara efektif dan segala konsekuensinya kepada pasien.

B.       KOMPONEN DASAR
Dalam kaitannya dengan perpektif paradigma keperawatan, Peplau juga menguraikan secara terperinci berdasarkan 4 komponen dasar :
a.       Manusia
Manusia adalah organisme yang hidup dalam keseimbangan yang tidak stabil. Individu dipandang sebagai suatu organisme yang hidup dalam equilibrium yang tidak stabil yang berjuang dengan caranya sendiri untuk megurangi ketegangan yang disebabkan oleh kebutuhan. Tiap individu merupakan makhluk yang unik, mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan penting untuk proses interpersonal
b.      Lingkungan
Peplau mendefenisikan lingkungan sebagai bentuk di luar organisme dalam konteks kebudayaan, dari sini kebudayaan dan kepercayaan diaktualisasikan. Lingkungan Merupakan kekuatan yang berada di luar organisme dimana Budaya, adat istiadat dan kebiasaan serta keyakinan merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menghadapi individu
c.       Kesehatan
Peplau mendefinisikan kesehatan sebagai gerak progresif individu dan proses makhluk lain secara terus menerus dalam kelangsungan kreativitas, produktivitas dan sikap individual dari kehidupan masyarakat. Kesehatan Suatu perkembangan kepribadian dan proses kemanusiaan yang berkesinambungan ke arah kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif
d.      Keperawatan
Keperawatan adalah alat pendidikan untuk kekuatannya bertujuan untuk mendukung kekuatan seseorang dalam kreativitas langsung, produktivitas, dan sikap individual dari kehidupan masyarakat Suatu proses interpersonal yang bermakna, bersifat therapeutic.
C.       PERAN PERWAT
Peplau secara terperinci menguraikan beberapa peran perawat :
a.       Stranger : menerima pasien secara baik-baik untuk dapat beradaptasi dengan situasi kehidupan yang berbeda, sehingga tercipta hubungan saling percaya.
b.      Teacher : sebagai guru dalam memberi pengetahuan sesuai kebutuhan.
c.       Resource Person : Sebagai narasumber atau pemberi informasi yang spesifik dalam memahami masalah atau situasi yang baru
d.      ounselors :  Membantu individu untuk memahami dan mengintegrasikan makna kehidupan saat ini sambil memberikan bimbingan dan dorongan untuk melakukan perubahan.
e.       Surrogate : bertindak sebagai advokasi, yaitu atas nama pasien untuk membantu memperjelas domain saling ketergantungan dan kemandirian
f.       Leader : memimpin pertemuan dengan cara yang saling memuaskan.

D.      KEPERAWATAN KOMUNITAS MENURUT TEORI PEPLAU
Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan rehabilitasi dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagi mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan (Peplau, 1977).

Pemaparan ini menunjukkan bahwa teori Hildegard E. Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat,keluarga, kelompok dan masyarakat dan proses interaktif yang menghasilkan hubungan interpersonal antara perawat dan klien.

Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Artinya suatu hasil proses kerja sama manusia dengan manusia lainnya supaya menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antarmanusia).

Tujuan keperawatan komunitas adalah untuk mendidik individu dan keluarga dan untuk membantu individu, keluraga dan masyarakat  mencapai kematangan perkembangan kepribadian. Oleh sebab itu, perawat berupaya mengembangkan hubungan perawat dan individu melalui peran yang diembannya (nara sumber, konselor, dan wali).

Kesehatan masyarakat ditentukan oleh hasil interaksi yang dinamis antara komunitas dan lingkungan serta tenaga kesehatan untuk melakukan tiga tingkat pencegahan yaitu; pencegahan primer, sekunder dan tersier.
1.      Pencegahan Primer          
Pencegahan primer dari arti sebenarnya, terjadi sebelum sakit atau diaplikasikan ke populasi yang sehat pada umumnya. Pencegahan primer ini mencakup kegiatan mengidentifikasi faktor resiko yang terjadinya penyakit, mengkaji kegiatan-kegiatan promosi kesehatan dan pendidikan dalam komunitas. Pencegahan ini mencakup peningkatan kesehatan pada umumnya dan perlindungan khusus terhadap penyakit.

2.      Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder adalah intervensi yang dilakukan pada saat terjadinya perubahan derajat kesehatan masyarakat dan ditemukannya masalah kesehatan. Pencegahan sekunder menekankan pada diagnosa dini intervensi yang tepat, memperpendek waktu sakit dan tingkat keparahan atau keseriusan penyakit.

3.      Pencegahan Tersier
Tingkat pencegahan ini adalah untuk mempertahankan kesehatan setelah terjadi gangguan beberapa sistem tubuh. Rehabilitasi sebagai tujuan pencegahan tersier tidak hanya untuk menghambat proses penyakitnya, tetapi juga mengendalikan individu kepada tingkat berfungsi yang optimal dari ketidakmampuannya.

Sasaran dari perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang mempunyai masalah kesehatan atau perawatan (Peplau, 1998), sasaran ini terdiri dari :

a.       Individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu tersebut mempunyai masalah kesehatan / keperawatan karena ketidakmampuan merawat dirinya sendiri oleh sesuatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental maupun sosial.
           
b.      Keluarga
            Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam satu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan yang lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan / keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota-anggota keluarga lain, dan keluarga-keluarga yang ada disekitarnya.

c.       Kelompok khusus
Kelompok khusus adalah mereka yang tidak mampu meyakinkan keberadaan dirinya dalam kehidupan social atau perorangan secara normal

d.      Tingkat Komunitas
 Pelayanan asuhan keperawatan berorientasi pada individu, keluarga dilihat sebagai satu kesatuan dalam komunitas. Asuhan ini diberikan untuk kelompok beresiko atau masyarakat wilayah binaan. Pada tingkat komunitas, asuhan keperawatan komunitas diberikan dengan mamandang komunitas sebagai klien.

Model  konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral :
1.      Individu
Sistem dari yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis, interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar pengalaman. individu adalah subjek yang langsung dipengaruhi. .Oleh adanya proses interpersonal.
2.      Perawat
Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan individu, keluarga dan masyarakat yang bersifat partisipatif dan mengendalikan isi yang menjadi tujuan. Hal ini berarti dalam hubungannya dengan individu, keluarga masyarakat dan perawat, perawat berperan sebagai mitra kerja, pendidik, narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses interpersonal.

Peplau mengemukakan 6 peran perawat, ini dapat digunakan oleh perawat dalam beriteraksi dengan masyarakat ( komunitas).
a.       Perawat sebagai orang asing (stranger) akan menerima klien dengan cara yang samadan tidak membeda-bedakan klien terutama dalam komunitas.
b.      Perawat sebagai mitra kerja akan membantu dalam membangunn kerja sama antara perawat dan masyarakat dalam komunitas.
c.       Perawat sebagai nara sumber akan membantu masyarakat dalam pemberian informasi,terutama yang berhubungan dengan kesehatan.
d.      Perawat sebagai nara sumber akan memberikan pendidikan, pelatihan dan bimbingankepada masyarakat (komunitas).
e.       Perawat sebagai konselor akan membantu masyarakat dalam menyelesaikanpermasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan memberikan jalan keluar daripermasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terumata berkaitan dengan kesehatan.
f.       Proses interpersonal yang dikemukakan Peplau akan sangat membantu perawat dalammenjalin hubungan dengan masyarakat.

3.      Masalah Kecemasan yang terjadi akibat sakit / Sumber Kesulitan
Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi dengan orang lain mengancam keamanan psikologi dan biologi individu. Dalam model peplau ansietas merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit.
4.      Proses Interpersonal
Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dan pasien ini menggambarkan metode transpormasi energi atau ansietas pasien oleh perawat.

E.       TEORI PEPLAU DAN KONSEP EMPAT BESAR
          Teori keperawatan biasanya berkembang menjadi empat konsep individu, kesehatan, masyarakat, dan keperawatan. Peplau mendefinisikan manusia sebagai organisme kesehatan, didefinisikan sebagai "simbol kata yang menyiratkan gerakan maju kepribadian dan proses-proses manusia lainnya yang sedang berlangsung di arah yang produktif, kreatif, konstruktif dan usaha dengan caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan yang dihasilkan oleh kebutuhan "pribadi, dan komunitas yang hidup".




















    
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Teori Hildegard E. Peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses interaktif. Hildegard E. Peplau yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien. Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa. Oleh sebab itu perawat berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien dimana perawat bertugas sebagai narasumber, konselor dan wali.





















DAFTAR PUSTAKA

Anderson, E.T., and McFarlane, J.(2005). Community as partner: Theory and practice in nursing, 3rd.ed, Philadelpia: Lippincott

Allender, J.A., and Spradley, B.W.(2006). Community health nursing : Concepts and practice, 4th.ed, Philadelpia: Lippincott

Clark, M.J.(2008). Nursing in the community: Dimensions of community health nursing, Standford, Connecticut: Appleton & Lange

George B. Julia ,2007 Nursing Theories- The base for professional Nursing Practice , 3rd ed.Norwalk, Appleton and Lange.

Hidayat Aziz Halimul. 2004. Pengantar Konsep Keperawatan Dasar. Salemba Medika :Jakarta.

Mubarak, Iqbal Wahit. 2009. Pengantar dan Teori Ilmu Keperawatan Komunitas 1. CvSagung Seto : Jakarta.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar