MAKALAH KEPEAWATAN KOMUNITAS MENURUT TEORI
HILDEGARD
E. PEPLAU
(INTERPERSONAL
RELATION IN NURSING)
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK
II
1. TAUFIK ISMAIL
2. AKBAR
3. LENI
AYU JULIANTI
4. INDRA.B
5. NURRAHMI
6. MIRNAWATI
S1
KEPERAWATAN UNIVESITAS PATRIA ARTHA
MAKASSAR
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Ilmu keperawatan didasarkan
pada suatu teori yang sangat luas. Proses keperawatan adalah metode dimana
suatu konsep diterapkan dalam praktik keperawatan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang
merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan
etika keperawatan.
Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan
kesehatan, ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan.
Untuk menjalankan tugas keperawatan, banyak
teori keperawatan yang digunakan, salah satunya adalah Hildegard E. Peplau. Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh
Peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain
yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral
yaitu klien, perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit dan proses
interpersonal.
2.
Rumusan Masalah
Adapun problem yang perlu dibahas dalam makalah ini adalah mengenai
bagaimanakah model keperawatan menurut Hildegard E. Peplau, yaitu:
- Bagaimanakah teori keperawatan Hildegard E. Peplau?
- Bagaimanakah keperawatan komunitas menurut teori Hildegard E.
Peplau?
- Bagaimanakah teori Peplau dan konsep 4 besar?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
TEORI KEPERAWATAN KOMUNITAS HILDEGARD E. PEPLAU
(INTERPERSONAL RELATION IN NURSING)
Teori
ini menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri & orang lain
dengan menggunakan dasar huungan antar manusia (HAM)
Menurut
Peplau, Keperawatan adalah proses interpersonal karena melibatkan interaksi
antara dua atau lebih individu dengan tujuan bersama.
1.
Fase-fase Hubungan Interpersonal :
1)
Fase Orientasi : Perawat dan pasien
melakukan kontrak awal untuk menjalin trust, terjadi proses pengumpulan data
2)
Fase Identifikasi : Perawat sebagai
fasilitator untuk memfasilitasi expresi perasaan pasien, melaksanakan asuhan
keperawatan
3)
Fase Eksplorasi : Perawat telah membantu
pasien dalam memberikan gambaran kondisi pasien
4)
Fase Resolusi : Perawat berusaha secara
bertahap untuk membebaskan pasien dari ketergantungan terhadap nakes &
menggunakan kemampuan yang dimilikinya
2.
Asumsi
Asumsi utama atau
asumsi dasar dalam pengembangan model konsep dan teori hubungan interpersonal
Oleh Peplau dibedakan menjadi asumsi eksplisit dan implicit.
a.
Asumsi ekplisit memberi pandangan bahwa
Perawat
akan membuat individu, keluaga dan masyarakat belajar ketika ia menerima
penanganan perawatan, Menjalankan fungsi keperawatan dan pendidikan keperawatan
dengan membantu perkembangan pasien ke arah kedewasaan. Keperawatan menggunakan
prinsip-prinsip dan metode-metode yang membimbing proses ke resolusi dari
masalah interpersonal.
b.
Asumsi implisit
Mempertegas
profesi keperawatan memiliki tanggung jawab legal dalam penggunaan keperawatan
secara efektif dan segala konsekuensinya kepada pasien.
B. KOMPONEN DASAR
Dalam kaitannya dengan
perpektif paradigma keperawatan, Peplau juga menguraikan secara terperinci
berdasarkan 4 komponen dasar :
a.
Manusia
Manusia
adalah organisme yang hidup dalam keseimbangan yang tidak stabil. Individu
dipandang sebagai suatu organisme yang hidup dalam equilibrium yang tidak
stabil yang berjuang dengan caranya sendiri untuk megurangi ketegangan yang
disebabkan oleh kebutuhan. Tiap individu merupakan makhluk yang unik, mempunyai
persepsi yang dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan penting untuk proses
interpersonal
b.
Lingkungan
Peplau
mendefenisikan lingkungan sebagai bentuk di luar organisme dalam konteks
kebudayaan, dari sini kebudayaan dan kepercayaan diaktualisasikan. Lingkungan Merupakan
kekuatan yang berada di luar organisme dimana Budaya, adat istiadat dan
kebiasaan serta keyakinan merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
menghadapi individu
c.
Kesehatan
Peplau mendefinisikan kesehatan sebagai gerak progresif individu dan proses makhluk lain secara terus menerus dalam kelangsungan kreativitas, produktivitas dan sikap individual dari kehidupan masyarakat. Kesehatan Suatu perkembangan kepribadian dan proses kemanusiaan yang berkesinambungan ke arah kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif
Peplau mendefinisikan kesehatan sebagai gerak progresif individu dan proses makhluk lain secara terus menerus dalam kelangsungan kreativitas, produktivitas dan sikap individual dari kehidupan masyarakat. Kesehatan Suatu perkembangan kepribadian dan proses kemanusiaan yang berkesinambungan ke arah kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif
d.
Keperawatan
Keperawatan adalah alat pendidikan untuk kekuatannya bertujuan untuk mendukung kekuatan seseorang dalam kreativitas langsung, produktivitas, dan sikap individual dari kehidupan masyarakat Suatu proses interpersonal yang bermakna, bersifat therapeutic.
Keperawatan adalah alat pendidikan untuk kekuatannya bertujuan untuk mendukung kekuatan seseorang dalam kreativitas langsung, produktivitas, dan sikap individual dari kehidupan masyarakat Suatu proses interpersonal yang bermakna, bersifat therapeutic.
C.
PERAN
PERWAT
Peplau secara terperinci menguraikan beberapa peran perawat :
Peplau secara terperinci menguraikan beberapa peran perawat :
a.
Stranger : menerima pasien secara
baik-baik untuk dapat beradaptasi dengan situasi kehidupan yang berbeda,
sehingga tercipta hubungan saling percaya.
b.
Teacher : sebagai guru dalam memberi pengetahuan
sesuai kebutuhan.
c.
Resource Person : Sebagai narasumber
atau pemberi informasi yang spesifik dalam memahami masalah atau situasi yang
baru
d.
ounselors : Membantu individu untuk memahami dan
mengintegrasikan makna kehidupan saat ini sambil memberikan bimbingan dan
dorongan untuk melakukan perubahan.
e.
Surrogate : bertindak sebagai advokasi,
yaitu atas nama pasien untuk membantu memperjelas domain saling ketergantungan
dan kemandirian
f.
Leader : memimpin pertemuan dengan cara
yang saling memuaskan.
D. KEPERAWATAN KOMUNITAS MENURUT TEORI PEPLAU
Keperawatan
Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan pada
masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi dalam upaya pencapaian
derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, pemeliharaan rehabilitasi dengan menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagi mitra dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan (Peplau, 1977).
Pemaparan
ini menunjukkan bahwa teori Hildegard E. Peplau (1952) berfokus pada individu,
perawat,keluarga, kelompok dan masyarakat dan proses interaktif yang
menghasilkan hubungan interpersonal antara perawat dan klien.
Berdasarkan
teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan
adalah proses interpersonal dan terapeutik. Artinya suatu hasil proses kerja
sama manusia dengan manusia lainnya supaya menjadi sehat atau tetap sehat
(hubungan antarmanusia).
Tujuan
keperawatan komunitas adalah untuk mendidik individu dan keluarga dan
untuk membantu individu, keluraga dan masyarakat mencapai kematangan perkembangan kepribadian.
Oleh sebab itu, perawat berupaya mengembangkan hubungan perawat dan individu
melalui peran yang diembannya (nara sumber, konselor, dan wali).
Kesehatan masyarakat ditentukan oleh hasil interaksi yang dinamis antara
komunitas dan lingkungan serta tenaga kesehatan untuk melakukan tiga tingkat
pencegahan yaitu; pencegahan primer, sekunder dan tersier.
1.
Pencegahan
Primer
Pencegahan primer dari arti sebenarnya, terjadi sebelum sakit atau
diaplikasikan ke populasi yang sehat pada umumnya. Pencegahan primer ini
mencakup kegiatan mengidentifikasi faktor resiko yang terjadinya penyakit,
mengkaji kegiatan-kegiatan promosi kesehatan dan pendidikan dalam komunitas.
Pencegahan ini mencakup peningkatan kesehatan pada umumnya dan perlindungan
khusus terhadap penyakit.
2.
Pencegahan
Sekunder
Pencegahan sekunder adalah intervensi yang dilakukan pada saat terjadinya
perubahan derajat kesehatan masyarakat dan ditemukannya masalah kesehatan.
Pencegahan sekunder menekankan pada diagnosa dini intervensi yang tepat,
memperpendek waktu sakit dan tingkat keparahan atau keseriusan penyakit.
3.
Pencegahan
Tersier
Tingkat pencegahan ini adalah untuk mempertahankan kesehatan setelah
terjadi gangguan beberapa sistem tubuh. Rehabilitasi sebagai tujuan pencegahan
tersier tidak hanya untuk menghambat proses penyakitnya, tetapi juga
mengendalikan individu kepada tingkat berfungsi yang optimal dari ketidakmampuannya.
Sasaran dari perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga,
kelompok khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang mempunyai masalah
kesehatan atau perawatan (Peplau, 1998), sasaran ini terdiri dari :
a.
Individu
Individu adalah
bagian dari anggota keluarga. Apabila individu tersebut mempunyai masalah
kesehatan / keperawatan karena ketidakmampuan merawat dirinya sendiri oleh
sesuatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya
baik secara fisik, mental maupun sosial.
b.
Keluarga
Keluarga merupakan
unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga, anggota keluarga
lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam satu rumah tangga karena pertalian
darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan yang lainnya saling
tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga
mempunyai masalah kesehatan / keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap
anggota-anggota keluarga lain, dan keluarga-keluarga yang ada disekitarnya.
c.
Kelompok
khusus
Kelompok khusus adalah mereka yang tidak mampu
meyakinkan keberadaan dirinya dalam kehidupan social atau perorangan secara
normal
d.
Tingkat
Komunitas
Pelayanan asuhan keperawatan berorientasi pada individu,
keluarga dilihat sebagai satu kesatuan dalam komunitas. Asuhan ini diberikan
untuk kelompok beresiko atau masyarakat wilayah binaan. Pada tingkat komunitas,
asuhan keperawatan komunitas diberikan dengan mamandang komunitas sebagai
klien.
Model konsep dan teori
keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam
memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar
manusia yang mencakup 4 komponen sentral :
1.
Individu
Sistem dari yang berkembang terdiri dari
karakteristik biokimia, fisiologis, interpersonal dan kebutuhan serta selalu
berupaya memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar pengalaman.
individu adalah subjek yang langsung dipengaruhi. .Oleh adanya proses interpersonal.
2.
Perawat
Perawat berperan mengatur tujuan dan proses
interaksi interpersonal dengan individu, keluarga dan masyarakat yang bersifat
partisipatif dan mengendalikan isi yang menjadi tujuan. Hal ini berarti dalam
hubungannya dengan individu, keluarga masyarakat dan perawat, perawat berperan
sebagai mitra kerja, pendidik, narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan
konselor sesuai dengan fase proses interpersonal.
Peplau mengemukakan 6
peran perawat, ini dapat digunakan oleh perawat dalam beriteraksi dengan
masyarakat ( komunitas).
a.
Perawat sebagai orang asing (stranger)
akan menerima klien dengan cara yang samadan tidak membeda-bedakan klien
terutama dalam komunitas.
b.
Perawat sebagai mitra kerja akan
membantu dalam membangunn kerja sama antara perawat dan masyarakat dalam
komunitas.
c.
Perawat sebagai nara sumber akan
membantu masyarakat dalam pemberian informasi,terutama
yang berhubungan dengan kesehatan.
d.
Perawat sebagai nara sumber akan
memberikan pendidikan, pelatihan dan bimbingankepada masyarakat (komunitas).
e.
Perawat sebagai konselor akan membantu
masyarakat dalam menyelesaikanpermasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan
memberikan jalan keluar daripermasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terumata
berkaitan dengan kesehatan.
f.
Proses interpersonal yang dikemukakan
Peplau akan sangat membantu perawat dalammenjalin hubungan dengan masyarakat.
3.
Masalah Kecemasan yang terjadi akibat sakit / Sumber Kesulitan
Ansietas berat yang
disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman interpersonal yang lalu
dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi dengan orang lain
mengancam keamanan psikologi dan biologi individu. Dalam model peplau ansietas
merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan langsung dengan kondisi
sakit.
4.
Proses Interpersonal
Proses interpersonal yang
dimaksud antara perawat dan pasien ini menggambarkan metode transpormasi energi
atau ansietas pasien oleh perawat.
E. TEORI PEPLAU DAN KONSEP EMPAT BESAR
Teori keperawatan biasanya berkembang menjadi empat konsep individu, kesehatan,
masyarakat, dan keperawatan. Peplau mendefinisikan manusia sebagai organisme
kesehatan, didefinisikan sebagai "simbol kata yang menyiratkan gerakan
maju kepribadian dan proses-proses manusia lainnya yang sedang berlangsung di
arah yang produktif, kreatif, konstruktif dan usaha dengan caranya sendiri
untuk mengurangi ketegangan yang dihasilkan oleh kebutuhan "pribadi, dan
komunitas yang hidup".
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Teori Hildegard E. Peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses
interaktif. Hildegard E. Peplau yang menghasilkan hubungan antara perawat dan
klien. Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan,
dan keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Teori dan gagasan
Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa. Oleh
sebab itu perawat berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien
dimana perawat bertugas sebagai narasumber, konselor dan wali.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson,
E.T., and McFarlane, J.(2005). Community as partner: Theory and practice in
nursing, 3rd.ed, Philadelpia: Lippincott
Allender,
J.A., and Spradley, B.W.(2006). Community health nursing : Concepts and
practice, 4th.ed, Philadelpia: Lippincott
Clark,
M.J.(2008). Nursing in the community: Dimensions of community health nursing,
Standford, Connecticut: Appleton & Lange
George B. Julia ,2007 Nursing Theories- The base for
professional Nursing Practice , 3rd ed.Norwalk, Appleton and Lange.
Hidayat Aziz Halimul. 2004. Pengantar Konsep Keperawatan
Dasar. Salemba Medika :Jakarta.
Mubarak, Iqbal Wahit. 2009. Pengantar dan Teori Ilmu
Keperawatan Komunitas 1. CvSagung Seto : Jakarta.